Iman Elia

Minggu 18 Agustus 2013 "Iman Elia" (1 raja-raja 18 : 20-40) Pak Benyamin Lie

1. Jemaat diajak melihat keberanian Elia dalam bertindak yang lahir dari iman akan Tuhan yang Maha Kuasa
2. Mendorong jemaat berani bertindak karena iman (gelisah dengan ketidakbenaran karena keyakinan pada Tuhan)

Jaman sekarang orang-orang mengetahui dan mengerti apa itu dosa dan perbuatan salah tetapi mereka tetap melakukan hal tersebut dengan dalih jikalau tidak berbuat jahat maka tidak bisa bertahan dalam kerasnya dunia

Iman Elia dapat kita lihat dari 2 hal :

1. Yeremia 5 : 31a
   
   Elia berhadapan dengan nabi-nabi baal yang memiliki statement “allahku adalah baal” dan memiliki tujuan membuat masyarakat percaya kepada baal, sedangkan Elia yang percaya Allah tidak pernah membuat orang menghancurkan diri sendiri, lain dengan baal yang membuat orang-orang menyakiti dirinya sendiri. Iman memang lebih daripada akal tetapi tidak bertentangan dengan akal. Elia menyatakan bahwa Allah yang sejati adalah Allah semesta alam karena disetiap agama manapun perintah-Nya sama yaitu beranak cucu, meneruskan, dan memelihara generasi, buktinya adalah pada hewan, hewan manapun tidak pernah memakan atau membunuh anaknya yang baru saja lahir. Namun kita harus berhati-hati dalam membedakan kebenaran iman dan perbuatan nekat karena seringkali kedua hal tersebut memiliki kemiripan. Contoh : “saya yakin Tuhan memimpin saya masuk ke ITB” tetapi tidak menentukan universitas cadangan dan ternyata akhirnya tidak keterima sehingga menyebabkan kita tertunda kuliah selama 1 tahun => ini disebut kenekatan, bukan iman.
   
2. Yohanes 8 : 32
   
   
   Elia mengetahui kebenaran. Jaman sekarang banyak artis yang pindah agama dan meninggalkan Tuhan padahal mereka mengetahui kebenaran tetapi malah melawan kebeneran tersebut. Ketika iman berjalan berarti Anda bersandar pada Tuhan, hal tersebut dilakukan Elia ketika ia meminta api didepan ratusan nabi baal.

Berdoalah agar Anda mengetahui yang Tuhan inginkan, tetaplah berpegang kepada-Nya