Minggu 25 Agustus 2013 "Ketaatan" (1 raja-raja 19 : 1-18) Pdt Taryono
- Membukakan realita bahwa dalam kehidupan kerohanian, seringkali kita mengalami kelelahan rohani, putus asa, jenuh, kekecewaan
- Mengajak jemaat untuk melihat bahwa seringkali jawaban Tuhan tidak kita dapatkan dalam cara yang luar biasa/spektakuler/ instant (sesuai dengan harapan kita), melainkan perlu berdiam dalam keheningan
- Mengajak jemaat meneladani ketaatan sperti Nabi Elia (meskipun mengalami kekeringan rohani tetapi tetap taat mengerjakan panggilanNya)
Contoh ketaatan :
- Anggota FPI mau melakukan konvoy dari pagi-pagi sekali dengan persiapan yang tidak sederhana melainkan mewah, bahkan anak-anak kecil pun ikut serta dalam acara tersebut.
- Elia tanpa bertanya, ia pergi ke tepi sungai keli, semua firman yang diberikan kepadanya pasti dijalaninya dan dalam alkitab dicatat bahwa kemanapun Elia melangkah pasti diawali dengan kata-kata “datanglah firman Tuhan” yang berarti Elia tidak pernah bertindak sendiri. Elia tahu bahwa Tuhan selalu besertanya dan ia tahu bahwa yang diperintahkan Tuhan adalah baik
Ketaatan adalah
bukti dari iman seseorang. Ketaatan tanpa iman mungkin terjadi tetapi iman
tanpa ketaatan tidak ada. Contohnya ketaatan tanpa iman adalah kita takut
menyontek karena takut ketahuan, bukan karena hubungan kita dengan Tuhan.
Ketaatan bisa saja didasari oleh motivasi yang lain, namun iman tidak mungkin
tanpa ketaatan. Orang yang hidup dalam ketaatan adalah mereka yang memunculkan
iman mereka dan berani berbuat benar. Kita memang tidak mengetahui masa depan
maka yang kita lakukan sekarang akan menjadi buah ketaatan kita dimasa depan
nanti, ketaatan menghasilkan kehidupan yang luar biasa. Ketaatan tidak bisa
dilihat hasilnya secara instan. Jika kita bicara tentang ketaatan berarti kita berbicara tentang pembelajaran
mengenai orientasi proses, bukan hasil. Ada 4 hal penting yang dapat kita
pelajari dari ketaatan Yesus :
- Ketaatan Yesus tidak berpengaruh oleh penderitaan yang Ia alami
- Yesus tetap pelayanan dalam tekanan yang Ia alami
- Di taman Getsemani adalah bukti ketaatan Yesus kepada Allah bahwa Ia tidak lari dari masalah
- Ketaatan Yesus tidak berubah dengan kesetiaan para murid
- Sewaktu Yesus berdoa,murid-muridnya tertidur tetapi Yesus kembali naik dan berdoa
- Ketaatan Yesus tidak berhenti karena penolakan
- Awalnya banyak orang mengagungkan Dia tetapi keadaannya berubah total ketika Yesus disalibkan, penolakan jelas dengan adanya tuduhan agar Ia disalib
- Ketaatan Yesus dibuktikan sampai Ia mati di kayu salib
- Bagi Yesus nilai ketaatan adalah mutlak atau harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar karena ketaatan Yesus berorientasi kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar