Minggu 5 Januari 2014 "Debora, sang lebah yang manis dan berani" (Hakim-hakim 4-5) Ko Hilton Tantra
Jika kita
perhatikan, kitab hakim-hakim itu berpola dengan cerita yang diawali Bangsa
Israel yang murtad (berbalik dari Tuhan dan sujud pada ilah) kemudian mengalami
penderitaan akibat perbuatannya, lalu berbalik kembali kepada Allah. Pada
zaman itu, Bangsa Israel dapat dikatakan jahat, yang berarti merusakkan dan
meremukkan sehingga mengakibatkan benda yang tadinya berharga jadi tidak
berharga sama sekali bahkan menjijikkan.
Dalam kitab
hakim-hakim 4-5 mengapa Allah menyerahkan Israel kepada Yabin?
Hal tersebut
dikarenakan :
- Kakos = kakus à hal yang betul-betul menjijikkan
- Polmeros à hari-hari jahat
- Athes à tidak pernah melibatkan Allah
- Anomos à tidak ada hokum sehingga hidupnya suka-suka
Karena keempat hal
tersebutlah Bangsa Israel disebut benar-benar jahat.
Seharusnya kita
jangan langsung menyebut Tuhan jahat tetapi evaluasi dirilah terlebih dahulu
bahwa sudah berapa kali kita berbuat salah, cobalah mengevaluasi diri sendiri
“Dalam 1 hari berapa banyak kita berbuat baik dan berapa banyak kita berbuat
jahat?” Hitunglah!
Dalam hal ini
Israel telah kehilangan identitas bahwa mereka adalah umat perjanjian Allah /
umat pilihan, mereka sudah tidak memiliki hati untuk Tuhan. Coba kita
renungkan, Tuhan telah memberikan whole
heart kepada kita, dapat terbukti dari Ia memberikan Anak satu-satu Nya
kepada kita yang adalah orang berdosa ini. Seharusnya Israel menempatkan Tuhan
sebagai Raja karena mereka adalah umat pilihan.
Debora menjadi
pengingat bagi kita bahwa kita harus percaya kepada Tuhan sehingga Ia akan
memberikan kita keberanian. Meskipun Debora perempuan ia tidak takut untuk
memimpin Israel maju berperang, maka begitupun kita para perempuan masa kini,
jangan takut untuk menghadapi suatu hal yang diizinkan harus kita alami. Tuhan
sudah menciptakan kita begitu dahsyatnya, kita lain dari yang lain dan semuanya
itu tidak ada yang kebetulan. Jika saat ini ada diantara kita yang belum
menemukan jati diri masing-masing, tanyakan kepada Tuhan apa fungsi kita? Apa
rencana Tuhan bagi kita? Jika masih belum mengerti juga, coba tanyakan pada
pembimbing karena bisa saja Tuhan memberikan jawaban melalui mereka. Jangan
sampai kita kehilangan arti kehidupan kita di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar