Minggu 13 Oktober 2013 "Meneropon gereja Smirna : Tetap Setia walau penuh kesukaran" (Wahyu 2 : 8-11) Bapak Rinto
Smirna merupakan sebuah kota pelabuhan atau kota metropolitan dimana menjadi sebuah kota tempat berkumpulnya banyak orang layaknya Jakarta saat ini. Memiliki ekonomi dan perdagangan yang baik tetapi sayangnya kekristenan itu masih dianggap palsu, para umat-Nya dikejar-kejar dan dianiaya dengan kejam. Kemudian orang Kristen tidak diperbolehkan berdagang atau melakukan transaksi sehingga mereka menjadi miskin. Namun jemaat di Smirna mau setia sampai akhir walaupun penderitaan dapat mengubah seseorang menjadi berbeda 180o . Melalui mereka, kita dapat belajar untuk tidak menyerah menghadapi penderitaan yang ada, kita harus setia dengan pertolongan Tuhan karena sebenarnya penderitaan itu penting untuk membentuk dan membuat kita bertumbuh didalam-Nya. Maka bersyukurlah ketika ada masalah lalu gumulkan karena kita sedang diuji oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar