Rabu, 25 September 2013

Our Family


Minggu 15 September 2013 "Our Family" (Ibrani 10 : 24-25 & Amsal 27 : 17) Ko Richard Natasasmita
  1. Mengajak setiap anak baru menganggap RGK sebagai keluarga
  2. Bertumbuh bersama dalam persekutuan RGK (melalui KTB)
Sebagai seseorang yang baru pasti akan merasa canggung ketika memasuki sebuah komunitas, tetapi apakah kita akan cepat menyerah begitu saja? Seharusnya tidak. 
Setiap orang pasti memiliki 1 tujuan hidup yang sama, yaitu untuk terus maju dan tidak ingin menjalani hidup yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu, supaya kita bisa mencapai tujuan hidup tersebut maka kita harus menjalani sebuah proses yang disebut penajaman. Sebuah penajaman kualitas hidup yang berarti kita memerlukan orang lain atau sesama disekitar kita untuk saling menajamkan terlepas dari rasa suka atau tidak suka terhadap orang tersebut.

Ketika kita baru masuk ke komunitas RGK, anggaplah hal tersebut sebagai sebuah pengalaman yang berharga dari Tuhan. Zaman remaja biasanya membutuhkan sebuah persekutuan dengan teman-teman, hal tersebut dapat dipenuhi dengan persekutuan di RGK. Sebuah komunitas dapat menajamkan pribadi karena di dalam sebuah komunitas pasti harus perhatian satu dengan yang lain, juga pasti adanya interaksi maka janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah di RGK agar kita tidak kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan komunitas kita satu ini. Seperti sebuah keluarga yang harus ada interaksi, jika interaksinya tidak ada maka keluarga tersebut dapat dikatakan keluarga yang sakit, oleh karena itu lah Tuhan menciptakan sebuah komunitas, anggap saja bahwa RGK adalah sebuah keluarga dan berguna untuk saling menajamkan satu sama lain.

Ada beberapa nilai yang terkandung didalam sebuah keluarga, antara lain:
·         Pembentukan/pemrosesan
·         Kasih

Kita harus menghargai orang lain, hal tersebut bisa kita latih didalam sebuah komunitas, maka nikmatilah keluarga rohani di RGK. Pasti dalam sebuah komunitas terdapat banyak perbedaan seperti ada orang yang bawel dan pendiam, pasti juga banyak suka dan duka tetapi janganlah kita menghindar walaupun lelah, belajarlah respect dan peka terhadap satu sama lain. Hadapilah proses tersebut dan marilah bertumbuh bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar