Sabtu, 13 Juli 2013 - Sesi 2 "Live while we're young" (Pengkotbah 11 : 9) Ko Danny Gamadhi
Apakah teman-teman
semua sadar kalau alasan hidup kita menjadi lebih hidup = alasan hidup kita
menjadi sebuah mimpi buruk? Alasan-alasan tersebut ialah teman, pacar,
keluarga, uang, dll. Tapi kalau memang hanya itu alasannya, lalu apa bedanya
hidup kita dengan orang lain? Dalam sesi ini, ko Danny membagi 2 tipe anak
muda, yang pertama yaitu anak muda yang hidup dengan penuh ketakutan dan yang
kedua yaitu anak muda yang hidup dengan penuh kebebasan. Sebenarnya apa sih
yang membuat hidup kita menjadi lebih berwarna? RODA KEHIDUPAN
1. Friendship
Teman yang kita
miliki bisa merusak, bagaimanapun tipenya baik itu anak punk, glamour, atau
bahkan kutu buku sekalipun. Oleh karena itu, pilihlah teman yang tepat, jangan
ada rasa takut untuk berkenalan dengan teman baru, ambilah langkah pertama.
Setiap orang pasti memiliki tipe bagaimana orang yang mereka senangi, dan jika
anda ingin disenangi orang lain maka bersikaplah seperti tipe yang telah kalian
tentukan, jadilah orang yang menyenangkan agar anda memiliki pergaulan yang
luas.
Ada 5 cara hebat
yang bisa memenangkan sebuah pertemanan:
-
Senyum
-
Belajar
untuk mendengarkan
-
Cari
kesamaan
-
Menghargai
pikiran dan perasaan orang lain (respect)
-
Beri
pujian dan penghargaan dengan tulus
2. Love
Sebuah cinta bisa
membuat seseorang sakit hati tetapi sebuah cinta juga bisa memberi kekuatan
kepada seseorang. Cintailah orang yang tepat. Dalam 2 korintus 6 : 14 dikatakan
jangan memiliki pasangan yang tidak seimbang seperti beda agama atau berbeda
tingkat imannya (yang satu kristen yang melayani an sungguh-sungguh memuliakan
Tuhan tetapi pasangannya hanya kristen ktp). Tetapi bagaimana cara menilai si
dia dengan tepat?
-
Hubungan
dengan Tuhan
Lihat dulu hubungan si dia dengan Tuhan bagaimana, apakah ia
sungguh-sungguh menyerahkan hidupnya kepada Tuhan? Apakah ia memuliakan Tuhan
alam setiap aspek hidupnya? Apakah ia melayani Tuhan dengan sungguh?
-
Hubungan
dengan orang lain
Bagaimana dia dengan pihak yang berotoritas seperti pemimpin atau
orangtua? Hormatkah dia? Sayangkah dia kepada orangtuanya? Kalau si dia tidak
hormat dan tidak sayang dengan orangtuanya, jangan harap ia akan menghormati
dan menyayangimu dengan sungguh. Jika seorang laki-laki tidak menyayangi ibunya
maka ia tidak bisa menyayangi istrinya. Jika seorang perempuan tidak hormat
dengan ayahnya maka ia tiak bisa hormat kepada suaminya. Bagaimana hubungan si
dia dengan lawan jenis? Jika sejak remaja sudah genit, jangan harap begitu
menikah maka ia akan berubah, pola itu pasti akan berulang nantinya. Lalu
bagaimana hubungannya denga teman-temannya? Pergaulannya baik atau tidak?
-
Disiplin
diri
Bagaimana penggunaan waktunya? Rajin atau tidak? Bagaimana penggunaan
uangnya? Boros atau hemat? Bagaimana perawatan tubuhnya? Bersih atau jorok?
Kapan sih kita
boleh mulai berpacaran?
-
Cukup
dengan Allah
Untuk apa pacaran kalau hanya untuk memenuhi kebutuhan? Kalau begitu
artinya belum siap
-
Dewasa
alam kerohanian dan karakter
-
Siap untuk
menikah
Ada 5 cobaan dalam
berpacaran:
-
Berkompromi
Disaat kita mengharapkan si dia yang kita sukai tetapi ternyata dia
tidak tertarik dengan kita lalu ada orang yang tertarik dengan kita dan karena
kita merasa putus asa maka kita menerima ia yang menyukai kita padahal kitanya
tidak, hal ini lah yang disebut dengan kompromi. Kita sudah memiliki pacar
tetapi taunya ia adalah orang yang salah lalu ada orang yang lebih baik yang mendekati
kita, tetapi sayangnya kita tidak bisa begitu saja memutuskan pacar kita karena
kita sudah terikat, hal ini juga dapat dikatakan sebuah kompromi.
-
Berpikir
bahwa pernikahan akan menyelesaikan masalah
Jangan sampai kita memiliki pemikiran seperti ini. Misalkan kita
memiliki pacar yang genit, lalu kita berpikir mungkin jika kita menikah maka
sifat tersebut akan menghilang dan si dia menjadi lebih alim karena sudah
terikat pernikahan. Ingat ini baik-baik teman, pernikahan malah akan membuat
semuanya menjadi lebih jelas, si dia yang genit mungkin saja akan menjadi
semakin genit atau bahkan sampai berselingkuh.
-
Terlalu
cepat
-
Berubah
demi menyenangkan si dia hingga tidak menjadi diri kita sendiri
-
Mencari
nasehat dari orang yang salah
Ingatlah
teman-teman bahwa cinta itu adalah tanggung jawab, cinta itu adalah
persahabatan, cinta itu adalah pengorbanan. Jangan sampai kita salah langkah
memilih cinta. Ada baiknya jika sebelum berpacaran kita menjalin sebuah
persahabatan khusus agar dapat mengenal dia dengan baik sebelum kita terjebak.
3. Holiness
Menjaga tubuh dan
hati kudus bagi Allah (efesus 5 : 27)
Dosa = selingkuh.
Bagaimana perasaan kita ketika melihat pasangan kita selingkuh? Pasti hancur
bukan? Begitu pula perasaan Tuhan ketika melihat kita melakukan dosa. Banyak
godaan dalam dunia untuk menjaga holiness dan biasanya seorang manusia itu
makin dibilang “don’t” malah makin dilakukan (do). Kita seharusnya taat kepada
Tuhan karena kita mengasih Dia, bukan karena adanya larangan (don’t).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar